Rencana pembangunan Politeknik Negeri Aceh telah dimulai sejak bulan Mei tahun 2005. Selepas musibah tsunami, Chevron Corporation yang berpusat di San Ramon – USA dan USAID berinisiatif untuk membangun sebuah politeknik yang bertaraf internasional di Aceh sebagai bagian dari bantuan internasional dalam pembangunan kembali Aceh. Kedua organisasi internasional ini, kemudian menjajagi rencana ini dengan menghubungi Pemerintah Aceh, BRR dan berbagai stake holder lainnya.
Pemerintah Aceh yang diwakili Gubernur dan BRR menyambut baik rencana tersebut dan bersedia membantu pengadaan tanahnya. Selanjutnya USAID melakukan berbagai studi awal dan pemerintah Aceh menyiapkan lahan. Sementara itu Chevron melakukan studi mengenai Gedung Utama dan memulai proses disain pendahuluan.
Setelah melalui proses seleksi dan studi yang sangat komprehensif, Pejabat Gubernur Aceh menetapkan lokasi tanah untuk pembangunannya dan BRR membantu biaya pembeliannya. Sementara itu USAID melalui kontraktornya DEVTECH SYSTEM dan SECID melakukan Studi Awal tentang pendirian Politeknik Aceh. Dalam laporannya ditegaskan perlunya dibangun suatu politeknik di Aceh selevel program Diploma-4. Adapun program studi yang direkomendasikan Feasibilit Study tersebut adalah Teknik Elektronika/Elektro, Teknik Mekatronika/Pneumatika, Teknik Pemrograman Komputer/ Informatika, dan Marketing. Dalam konteks jurusan di Indonesia, jurusan tadi lebih dikenal sebagai Teknik Telekomunikasi, Teknik Mekatronika, Tenik Informatika, dan Bisnis Pemasaran.
Team Chevron, USAID dan Pemerintah Aceh memutuskan untuk membangun sebuah politeknik dengan nama Politeknik Aceh di lahan yang disediakan Pemerintah Aceh di Desa Pango, Kecamatan Ulhee Kareng, Kota Banda Aceh. Mengingat keterbatasan resources dan mengacu kepada Success Story dari Politeknik Caltex Riau, program studi yang ditetapkan untuk dibangun pertama sekali adalah 3 program studi saja, yaitu Teknik Telekomunikasi, Teknik Informatika, dan Akuntansi, sedangkan program studi Teknik Mekatronika diharapkan dapat dibangun dengan bantuan dari Pemerintah Pusat dan sumber dana lainnya.
Politeknik Aceh didirikan atas prakarsa Pemerintah Kota Banda Aceh bekerjasama dengan pihak BRR, USAID dan Chevron Corporation. Untuk pengembangan sistem pendidikannya dipercayakan pada Swisscontact dan Politeknik Manufaktur Negeri (POLMAN) Bandung. Politeknik Aceh merupakan lembaga pendidikan jenjang Diploma 3 berorientasi praktis dalam bidang akuntansi, teknik elektronika, teknik komputer serta teknik mekatronika yang diselaraskan dengan kebutuhan kompetensi tenaga kerja industri. Dikelola oleh Yayasan Politeknik Aceh dan didukung manajemen dan staf pengajar yang kompeten serta sarana prasarana lengkap dan terkini, mulai dari kampus, laboratorium serta peralatan proses belajar mengajar dengan perbandingan rasio yang sangat ideal.
Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan pendekatan berbasis dunia kerja sehingga adaptasi terhadap atmosfir dunia kerja telah dibangun sejak di bangku kuliah. Hubungan dengan dunia kerja/industri dikembangkan melalui hubungan saling menguntungkan dengan program-program pemagangan maupun layanan institusi dalam industrial problem solving, sehingga proses belajar mengajar dapat lebih efisien dan peluang kerja setelah lulus terbuka lebar, baik di lokal, nasional maupun internasional.
Politeknik Aceh ditujukan bagi lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas melalui mekanisme saringan masuk yang meliputi uji kemampuan akademis, kesehatan, minat dan bakat. Beasiswa disediakan bagi mahasiswa yang kurang mampu namun berprestasi.
Visi :
” Menjadi institusi pendidikan terkemuka yang menghasilkan sumber daya manusia yang produktif, inovatif dan mampu bersaing di tingkat global”
Misi :
• Membangun insan cendekia yang berakhlak mulia dan mampu bersaing dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan
• Menciptakan inovasi yang produktif dan kreatif yang sesuai dengan kompetensi
• Berperan aktif untuk meningkatkan kualitas masyarakat sekitar.
Peta Lokasi Politeknik Aceh
Struktur Organisasi Politeknik Aceh
Pemerintah Aceh yang diwakili Gubernur dan BRR menyambut baik rencana tersebut dan bersedia membantu pengadaan tanahnya. Selanjutnya USAID melakukan berbagai studi awal dan pemerintah Aceh menyiapkan lahan. Sementara itu Chevron melakukan studi mengenai Gedung Utama dan memulai proses disain pendahuluan.
Setelah melalui proses seleksi dan studi yang sangat komprehensif, Pejabat Gubernur Aceh menetapkan lokasi tanah untuk pembangunannya dan BRR membantu biaya pembeliannya. Sementara itu USAID melalui kontraktornya DEVTECH SYSTEM dan SECID melakukan Studi Awal tentang pendirian Politeknik Aceh. Dalam laporannya ditegaskan perlunya dibangun suatu politeknik di Aceh selevel program Diploma-4. Adapun program studi yang direkomendasikan Feasibilit Study tersebut adalah Teknik Elektronika/Elektro, Teknik Mekatronika/Pneumatika, Teknik Pemrograman Komputer/ Informatika, dan Marketing. Dalam konteks jurusan di Indonesia, jurusan tadi lebih dikenal sebagai Teknik Telekomunikasi, Teknik Mekatronika, Tenik Informatika, dan Bisnis Pemasaran.
Team Chevron, USAID dan Pemerintah Aceh memutuskan untuk membangun sebuah politeknik dengan nama Politeknik Aceh di lahan yang disediakan Pemerintah Aceh di Desa Pango, Kecamatan Ulhee Kareng, Kota Banda Aceh. Mengingat keterbatasan resources dan mengacu kepada Success Story dari Politeknik Caltex Riau, program studi yang ditetapkan untuk dibangun pertama sekali adalah 3 program studi saja, yaitu Teknik Telekomunikasi, Teknik Informatika, dan Akuntansi, sedangkan program studi Teknik Mekatronika diharapkan dapat dibangun dengan bantuan dari Pemerintah Pusat dan sumber dana lainnya.
Politeknik Aceh didirikan atas prakarsa Pemerintah Kota Banda Aceh bekerjasama dengan pihak BRR, USAID dan Chevron Corporation. Untuk pengembangan sistem pendidikannya dipercayakan pada Swisscontact dan Politeknik Manufaktur Negeri (POLMAN) Bandung. Politeknik Aceh merupakan lembaga pendidikan jenjang Diploma 3 berorientasi praktis dalam bidang akuntansi, teknik elektronika, teknik komputer serta teknik mekatronika yang diselaraskan dengan kebutuhan kompetensi tenaga kerja industri. Dikelola oleh Yayasan Politeknik Aceh dan didukung manajemen dan staf pengajar yang kompeten serta sarana prasarana lengkap dan terkini, mulai dari kampus, laboratorium serta peralatan proses belajar mengajar dengan perbandingan rasio yang sangat ideal.
Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan pendekatan berbasis dunia kerja sehingga adaptasi terhadap atmosfir dunia kerja telah dibangun sejak di bangku kuliah. Hubungan dengan dunia kerja/industri dikembangkan melalui hubungan saling menguntungkan dengan program-program pemagangan maupun layanan institusi dalam industrial problem solving, sehingga proses belajar mengajar dapat lebih efisien dan peluang kerja setelah lulus terbuka lebar, baik di lokal, nasional maupun internasional.
Politeknik Aceh ditujukan bagi lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas melalui mekanisme saringan masuk yang meliputi uji kemampuan akademis, kesehatan, minat dan bakat. Beasiswa disediakan bagi mahasiswa yang kurang mampu namun berprestasi.
Visi :
” Menjadi institusi pendidikan terkemuka yang menghasilkan sumber daya manusia yang produktif, inovatif dan mampu bersaing di tingkat global”
Misi :
• Membangun insan cendekia yang berakhlak mulia dan mampu bersaing dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan
• Menciptakan inovasi yang produktif dan kreatif yang sesuai dengan kompetensi
• Berperan aktif untuk meningkatkan kualitas masyarakat sekitar.
Peta Lokasi Politeknik Aceh
Struktur Organisasi Politeknik Aceh
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar