Ujian nasional sekolah menengah pertama di Medan, Senin (29/3/2010), diduga bocor dan melibatkan guru. Dinas Pendidikan Kota Medan dan polisi masih menyelidiki dugaan tersebut.
Dugaan kebocoran itu terjadi di SMP HKBP Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Timur, Medan. Beberapa siswa mengaku dimintai nomor ponsel oleh gurunya, Ramses. Adapun Ramses memukul lima siswa yang tidak memberikan nomor ponselnya.
Malam hari menjelang UN berlangsung, para siswa mendapat kiriman kunci jawaban melalui pesan singkat (SMS). Para siswa tersebut juga dimintai uang Rp 100.000 sebagai uang terima kasih atas kunci jawaban itu.
"Sepertinya jawaban di SMS itu banyak yang cocok dengan soal yang diujikan," kata salah satu siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Hasan Basri telah memanggil Kepala Sekolah SMP HKBP Marulina dan Ramses. Keduanya membantah mengirim jawaban kepada siswa. "Kami tidak berani membocorkan soal UN. Itu melanggar aturan," kata Parulina.
Namun, Ramses mengaku memukul siswa karena tidak mau membayar uang Rp 100.000 tersebut. Uang itu bukan sebagai uang terima kasih atas jawaban UN, melainkan uang untuk perpisahan siswa.
Dugaan kebocoran itu terjadi di SMP HKBP Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Timur, Medan. Beberapa siswa mengaku dimintai nomor ponsel oleh gurunya, Ramses. Adapun Ramses memukul lima siswa yang tidak memberikan nomor ponselnya.
Malam hari menjelang UN berlangsung, para siswa mendapat kiriman kunci jawaban melalui pesan singkat (SMS). Para siswa tersebut juga dimintai uang Rp 100.000 sebagai uang terima kasih atas kunci jawaban itu.
Download Soal UN SMP tahun 2010
"Sepertinya jawaban di SMS itu banyak yang cocok dengan soal yang diujikan," kata salah satu siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Hasan Basri telah memanggil Kepala Sekolah SMP HKBP Marulina dan Ramses. Keduanya membantah mengirim jawaban kepada siswa. "Kami tidak berani membocorkan soal UN. Itu melanggar aturan," kata Parulina.
Namun, Ramses mengaku memukul siswa karena tidak mau membayar uang Rp 100.000 tersebut. Uang itu bukan sebagai uang terima kasih atas jawaban UN, melainkan uang untuk perpisahan siswa.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar