Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung adalah perguruan tinggi negeri yang didirikan oleh pemerintah melalui Keppres Nomor 59 Tahun 1995, di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Tugas pokok STSI Bandung adalah menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau profesional bidang seni di atas pendidikan menengah. Sebagaimana laiknya sebuah perguruan tinggi, STSI Bandung mempunyai identitas sendiri yang dapat membedakannya dengan perguruan-perguruan tinggi lain. Identitas tersebut terdiri atas (1) nama dan lokasi perguruan tinggi, (2) lambang, (3) bendera, dan (4) hymne.
Sejarah STSI Bandung Jabar
Berawal dari aspirasi masyarakat Jawa Barat yang menghendaki adanya lembaga pendidikan tinggi seni tari di Bandung, dengan melalui Surat Keputusan Walikota-madya Bandung nomor 5539/68, tanggal 31 Maret 1968 di Bandung didirikan Konservatori Tari (KORI) yang pengelolaannya ada di bawah Pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Bandung.
Atas meningkatnya animo masyarakat dan besarnya perhatian pemerintah, maka KORI ber-upaya agar keberadaannya dapat diakui sebagai lembaga formal. Dengan adanya kesepakatan antara Dirjen Kebudayaan Kantor Daerah Kodya Bandung, Pemerintah Kodya Bandung, Inspektorat Pendidikan Kesenian Jawa Barat, dan Direktur Akademi Seni Tari Indonesia di Yogyakarta, lahirlah Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 016/A.I/1970 tentang Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung yang merupakan kelas jauh ASTI Yogyakarta. Dengan demikian, sejak tanggal 27 Februari 1971, Konservatori Tari berubah menjadi Akademi Seni Tari Indonesia Jurusan Sunda di Bandung.
Sebagai bagian dari ASTI Yogyakarta, kegiatan pendidikan di ASTI Jurusan Sunda di Bandung menginduk kepada peraturan dan ketentuan-ketentuan ASTI Yogyakarta. Dalam hal kurikulum, ASTI Jurusan Sunda di Bandung menginduk kepada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor: 088/0/1973 tentang Kurikulum ASTI Yogyakarta. Pada salah satu bagian dari Surat Keputusan tersebut tersurat teknis penggunaan kurikulum untuk ASTI Bidang Tari Sunda.
Pada tahun 1976 ASTI Jurusan Sunda di Bandung berada dalam pembinaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Depdikbud bersama dengan perguruan tinggi lainnya, yaitu Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta, Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Yogyakarta, Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Padangpanjang, dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Denpasar. Semuanya dihimpun dalam satu proyek, yaitu Proyek Pengembangan Institut Kesenian Indonesia (IKI) Jakarta.
Di antara perguruan tinggi tersebut, yaitu ASTI Yogyakarta, ASKI Surakarta, dan ASTI Denpasar, statusnya telah ditingkatkan. ASTI dan akademi-akademi lainnya yang ada di Yogyakarta dilebur dan kemudian ditingkatkan statusnya menjadi Institut Seni Indonesia (ISI), ASKI Surakarta menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI), ASTI Denpasar menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI), dan ASTI Bandung mendapat giliran menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 59 Tahun 1995. STSI Bandung terdiri dari jurusan Tari, Karawitan, Teater, dan Seni Rupa Pertunjukan.
Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan
Selain identitas yang jelas, sebuah lembaga pendidikan harus mempunyai tujuan, memuat hal-hal yang ingin dicapai atas penyelenggaraan pendidikan. STSI Bandung dalam menyelenggarakan pendidikan mempunyai misi, visi, dan tujuan sebagai berikut;
Visi :
STSI Bandung menjadi Pusat Kajian Seni Pertunjukan yang merujuk pada benang merah tradisi dan momen-momen kreatif yang hidup dan menghidupi lingkungannya.
Misi :
1. Pengembangan sistem konservasi, rekonstruksi, dan revitalisasi.
2. Pengembangan jaringan komunikasi dan interaksi seni pertunjukan.
Tujuan :
1. Menghasilkan Sarjana Seni yang memiliki kemampuan dan kepekaan kesenimanan, serta kemampuan dan kepekaan akademik dalam membaca kebutuhan zaman.
2. Menghasilkan sistem jaringan informasi dan dokumentasi seni guna pengembang wacana seni di kalangan akademik dan masyarakat.
Peta STSI
Kontak STSI Bandung
Sekretaris Pimpinan
Address:
Jl. Buahbatu No. 212
Bandung
Jawa Barat
Indonesia
40265
Email: stsi@stsi-bdg.ac.idThis email address is being protected from spam bots, you need Javascript enabled to view it
Telephone: +62-22-7314982
Fax: +62-22-7303021
Copyright@www.secepat-speedy.blogspot.blogspot.com
Sejarah STSI Bandung Jabar
Berawal dari aspirasi masyarakat Jawa Barat yang menghendaki adanya lembaga pendidikan tinggi seni tari di Bandung, dengan melalui Surat Keputusan Walikota-madya Bandung nomor 5539/68, tanggal 31 Maret 1968 di Bandung didirikan Konservatori Tari (KORI) yang pengelolaannya ada di bawah Pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Bandung.
Atas meningkatnya animo masyarakat dan besarnya perhatian pemerintah, maka KORI ber-upaya agar keberadaannya dapat diakui sebagai lembaga formal. Dengan adanya kesepakatan antara Dirjen Kebudayaan Kantor Daerah Kodya Bandung, Pemerintah Kodya Bandung, Inspektorat Pendidikan Kesenian Jawa Barat, dan Direktur Akademi Seni Tari Indonesia di Yogyakarta, lahirlah Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 016/A.I/1970 tentang Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung yang merupakan kelas jauh ASTI Yogyakarta. Dengan demikian, sejak tanggal 27 Februari 1971, Konservatori Tari berubah menjadi Akademi Seni Tari Indonesia Jurusan Sunda di Bandung.
Sebagai bagian dari ASTI Yogyakarta, kegiatan pendidikan di ASTI Jurusan Sunda di Bandung menginduk kepada peraturan dan ketentuan-ketentuan ASTI Yogyakarta. Dalam hal kurikulum, ASTI Jurusan Sunda di Bandung menginduk kepada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor: 088/0/1973 tentang Kurikulum ASTI Yogyakarta. Pada salah satu bagian dari Surat Keputusan tersebut tersurat teknis penggunaan kurikulum untuk ASTI Bidang Tari Sunda.
Pada tahun 1976 ASTI Jurusan Sunda di Bandung berada dalam pembinaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Depdikbud bersama dengan perguruan tinggi lainnya, yaitu Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta, Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Yogyakarta, Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Padangpanjang, dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Denpasar. Semuanya dihimpun dalam satu proyek, yaitu Proyek Pengembangan Institut Kesenian Indonesia (IKI) Jakarta.
Di antara perguruan tinggi tersebut, yaitu ASTI Yogyakarta, ASKI Surakarta, dan ASTI Denpasar, statusnya telah ditingkatkan. ASTI dan akademi-akademi lainnya yang ada di Yogyakarta dilebur dan kemudian ditingkatkan statusnya menjadi Institut Seni Indonesia (ISI), ASKI Surakarta menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI), ASTI Denpasar menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI), dan ASTI Bandung mendapat giliran menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 59 Tahun 1995. STSI Bandung terdiri dari jurusan Tari, Karawitan, Teater, dan Seni Rupa Pertunjukan.
Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan
Selain identitas yang jelas, sebuah lembaga pendidikan harus mempunyai tujuan, memuat hal-hal yang ingin dicapai atas penyelenggaraan pendidikan. STSI Bandung dalam menyelenggarakan pendidikan mempunyai misi, visi, dan tujuan sebagai berikut;
Visi :
STSI Bandung menjadi Pusat Kajian Seni Pertunjukan yang merujuk pada benang merah tradisi dan momen-momen kreatif yang hidup dan menghidupi lingkungannya.
Misi :
1. Pengembangan sistem konservasi, rekonstruksi, dan revitalisasi.
2. Pengembangan jaringan komunikasi dan interaksi seni pertunjukan.
Tujuan :
1. Menghasilkan Sarjana Seni yang memiliki kemampuan dan kepekaan kesenimanan, serta kemampuan dan kepekaan akademik dalam membaca kebutuhan zaman.
2. Menghasilkan sistem jaringan informasi dan dokumentasi seni guna pengembang wacana seni di kalangan akademik dan masyarakat.
Peta STSI
Kontak STSI Bandung
Sekretaris Pimpinan
Address:
Jl. Buahbatu No. 212
Bandung
Jawa Barat
Indonesia
40265
Email: stsi@stsi-bdg.ac.idThis email address is being protected from spam bots, you need Javascript enabled to view it
Telephone: +62-22-7314982
Fax: +62-22-7303021
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar