Kalau kita menyempatkan diri untuk menanyakan daftar nama-nama dibawah ini kepada siswa SD, maka kemungkinan besar siswa SD akan balik bertanya, Siapa mereka?
- Abū ʿAbdallāh Muḥammad ibn Mūsā al-Khwārizmī
- Abu Yūsuf Yaʻqūb ibn ʼIsḥāq aṣ-Ṣabbāḥ al-Kindī
- Abū Bakr ibn Muḥammad ibn al Ḥusayn al-Karajī
- Abū ʿAbd Allāh Muḥammad ibn Jābir ibn Sinān al-Raqqī al-Ḥarrānī al-Ṣābiʾ al-Battānī
- Abū al-Rayhān Muhammad ibn Ahmad al-Bīrūnī
- Ghiyāth ad-Dīn Abu'l-Fatḥ ʿUmar ibn Ibrāhīm al-Khayyām Nīshāpūrī
- Abū ʿAlī al-Ḥusayn ibn ʿAbd Allāh ibn Sīnā
Untuk mudahnya, mereka adalah 7 (tujuh) Tokoh matematika Islam.
Yang menarik adalah, berapa banyak siswa yang mengenal tokoh matematika Islam?
Lalu karena cara mempelajari matematika langsung ke materi tanpa pendahuluan, berapa banyak siswa yang mengetahui asal-usul matematika dengan mengenal penemunya?
Tentang matematika, siswa yang dalam ujian mendapat nilai 100, pun kadang belum tentu mengenal tokoh penemu matematika.
Lantas kesalahan ada pada guru atau siswa?
Jangan-jangan guru sendiri tidak mendapat pelajaran tentang tokoh-tokoh matematika Islam, sehingga tidak bisa memberi pelajaran tentang tokoh penemu matematika Islam.
atau jangan-jangan dalam Kurikulum Pelajaran tidak dikenalkan tokoh matematika Islam karena pembuat kurikulum sudah mengabdi kepada pemikiran Dunia Barat tanpa mempedulikan keaslian.
Dalam hal ini, siswa menjadi korban ketidaktahuan tokoh matematika masih bias, karena tokoh matematika Islam tidak dikenal atau memang sengaja tidak dikenalkan?
Mungkin kita masih kecil sehingga belum boleh mencampuri urusan orang dewasa.
Memang kita belum berusia 17 Th+ .......... jadi bersabar lebih baik, sambil mencari literatur sendiri.
Yang menarik adalah, berapa banyak siswa yang mengenal tokoh matematika Islam?
Lalu karena cara mempelajari matematika langsung ke materi tanpa pendahuluan, berapa banyak siswa yang mengetahui asal-usul matematika dengan mengenal penemunya?
Tokoh Matematika Islam silakan :
Lantas kesalahan ada pada guru atau siswa?
Jangan-jangan guru sendiri tidak mendapat pelajaran tentang tokoh-tokoh matematika Islam, sehingga tidak bisa memberi pelajaran tentang tokoh penemu matematika Islam.
atau jangan-jangan dalam Kurikulum Pelajaran tidak dikenalkan tokoh matematika Islam karena pembuat kurikulum sudah mengabdi kepada pemikiran Dunia Barat tanpa mempedulikan keaslian.
Dalam hal ini, siswa menjadi korban ketidaktahuan tokoh matematika masih bias, karena tokoh matematika Islam tidak dikenal atau memang sengaja tidak dikenalkan?
Mungkin kita masih kecil sehingga belum boleh mencampuri urusan orang dewasa.
Memang kita belum berusia 17 Th+ .......... jadi bersabar lebih baik, sambil mencari literatur sendiri.
Dapatkan Al-Qu'an Digital Murah |
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar