Cadillac Escalade ESV tergesa memasuki pelataran parkir studio Persari, Ciganjur Jakarta Selatan, dua pekan lalu. Kedatangannya lumayan menarik perhatian. Maklum, mobil asal Inggris ini termasuk langka di Indonesia.
Sesosok gadis muda pun turun tergesa. Dialah Nikita Purnama Willy, gadis kelahiran Jakarta, 29 Juni 1994 yang disebut-sebut artis termahal saat ini. Mobil Cadillac berwarna putih susu dengan transmisi automatic dan kapasftas mesin 6200 CC itu pun tersebut mungkin salah satu bukti suksesnya.
Mobil itu adalah pemberian orangtua Nikita, saat dia berulang tahun ke 17, Juni lalu. Sejak itu, mobil seharga Rp 3,4 M itulah yang setia menemani Nikita kemanapun pergi. Sesuai harganya, mobil itu mewah. Interiornya didisain senyaman mungkin, lengkap dengan meja bar.
Mungkin harganya bikin banyak orang tercengang. Namun sebenarnya wajar saja jika Nikita menggunakannya. Sebab, sejak berumur delapan tahun puluhan sinetron sudah Nikita bintangi. Mulai dari Doa membawa Berkah, Titip Rindu Buat Ayah, Bidadari 2 dan 3, Bulan dan Bintang, hingga Putriyang Ditukar. Nikitajuga bintang iklan puluhan produk, dan mulai merambah dunia tarik suara.
Hari itu, Nikita berjanji bercengkerama dengan Nyata di sela syuting Putri Yang Ditukar. Namun karena waktu yang mepet, Nikita terburu-buru. Sembari menunggu syuting yang sebentar lagi dimulai, dia pun menjalani sesi pemotretan dengan Nyata.
Tapi giliran diminta berpose di samping mobil barunya, dia lang-sung tersipu, menolak. "Duh, ja-ngan foto di mobil dong! Malu dilihatin banyak orang," tolaknya dengan wajah merona.
Walau suksesnya bukan rahasia umum, putri pertama Hendry Willy dengan Yora Febrina Willy ini tetap rendah hati. Karena itu-lah, dia sempat menolak berpose di samping mobilnya.
Usai berfoto, bergegaslah dia berperan sebagai Amira, beradu akting dengan Rezky Aditya.
RUTINITAS
Sebelum homeschooling, rutinitas Nikita sangat padat. Sejak pukul 6.30 WIB, dia sekolah di SMU 3 Setiabudi, Jakarta Selatan. Pulang sekolah, langsung syuting kejar tayang Putri Yang ditukar. Syuting bisa selesai larut sekali, dan Nikita pulang ke Apartemennya di kawasan Jl. Soepomo, Jakarta Selatan sekitar pukul 03.00 WIB.
Ruitinitas itu dijalaninya setiap hari, dari Senin hingga Jumat. "Sabtu nya paling nggak bisa di-pakai buat on air di TV. Habis itu syuting lagi. Minggu baru break," ceritanya Nikita sambil tersenyum.
Karena sibuk syuting, dia ter-biasa kurang tidur. "Aku dari SD kan sudah syuting. Jadi sudah terbiasa aja. Tidur sehari lima jam," kilah Nikita.
Karena kesibukan, tak jarang Nikita terlambat masuk sekolah, ataupun membolos. Beruntung, pihak sekolah memberikan dis-pensasi, Tapi Nikita juga sadar dia tak dapat selamanya mengorbankan sekolahnya.
Karenanya gak mau pendidikan berantakan, Nikita mendatang-kan guru private, dan selama break syuting dia belajar atau mengerjakan PR.
Kalau merhang benar Nikita salah satu artis berpenghasilan tertinggi saat ini, semua diraih dengan penuh perjuangan.
Di usia tujuh tahun, Nikita masuk dunia hiburan sebagai bintang iklan.
Satu tahun berselang, dia masuk ke dunia akting. Sejak saat itu, dia melaju kencang di dunia hiburan Indonesia. "Sebenarnya dulu aku nggak pede, dulu cuma coba-coba saja, tapi akhirnya bisa dan malah jatuh cinta cinta pada akting," cerita Nikita.
Kalaupun dikata 'kehilangan masa kecil', Nikita tak pernah me-rasa menyesal. "Nggak ada pe-nyesalan karena aku senang dari kecil sudah bisa memberikan sesu-atu ke orangtuaku," kilah Aktris Terravor'rt Panasonic Gobel Awards tahun 2010 dan 2011 itu.
Minggu adalah kesempatan-nya bersenang-senang. Biasanya dia berkumpul dengan teman-teman, jalan ke nial, atau sekedar nongkrong di kafe.
Meski begitu, tak dipungkiri, se-puluh tahun dengan rutinitas sama kadang membuatnya jenuh. Tapi kini dia menikmatinya. Dia juga punya kiat khusus untuk mengu-sirnya. Yakni dengan ngobrol!
"Yang penting saling ngobrol atau kadang pergi bareng pe-main lain," terang Nikita.
Tantangan lain Nikita adalah mendapatkan peran yang lebih variatif. Sebagai artis, dia ingin sekali mendapatkan peran-peran yang lebih menantang. Namun dia tak menyalahkan pasar yang masih menginginkannya bermain protagonis.
"Memang sinetron sekarang menangis-menangis. Cuma itu yang diinginkan penonton. Malah bisa dibilang, mereka mengingin-kan air mataku. Tapi sampai saat ini aku masih enjoy. Rating juga bagus. Itu motivasi buat aku," ujar Nikita.
Ada satu peran yang sangat di-dambakan oleh Nikita. Yaitu bermain dalam sinetron atau film action. "Aku' ingin banget dapat adegan action," tutur Nikita.
Jika dapat adegan bahaya, Nikita tak rela memberikannya ke-pada stuntman. "Sinetron atau film Indonesia kan jarang action. Paling, kalau dapat adegan gelinding dari atas bukit, aku cobain sendiri. Kalau luka, ya nanti juga sembuh," kata Nikita.
Sesosok gadis muda pun turun tergesa. Dialah Nikita Purnama Willy, gadis kelahiran Jakarta, 29 Juni 1994 yang disebut-sebut artis termahal saat ini. Mobil Cadillac berwarna putih susu dengan transmisi automatic dan kapasftas mesin 6200 CC itu pun tersebut mungkin salah satu bukti suksesnya.
Mobil itu adalah pemberian orangtua Nikita, saat dia berulang tahun ke 17, Juni lalu. Sejak itu, mobil seharga Rp 3,4 M itulah yang setia menemani Nikita kemanapun pergi. Sesuai harganya, mobil itu mewah. Interiornya didisain senyaman mungkin, lengkap dengan meja bar.
Mungkin harganya bikin banyak orang tercengang. Namun sebenarnya wajar saja jika Nikita menggunakannya. Sebab, sejak berumur delapan tahun puluhan sinetron sudah Nikita bintangi. Mulai dari Doa membawa Berkah, Titip Rindu Buat Ayah, Bidadari 2 dan 3, Bulan dan Bintang, hingga Putriyang Ditukar. Nikitajuga bintang iklan puluhan produk, dan mulai merambah dunia tarik suara.
Hari itu, Nikita berjanji bercengkerama dengan Nyata di sela syuting Putri Yang Ditukar. Namun karena waktu yang mepet, Nikita terburu-buru. Sembari menunggu syuting yang sebentar lagi dimulai, dia pun menjalani sesi pemotretan dengan Nyata.
Tapi giliran diminta berpose di samping mobil barunya, dia lang-sung tersipu, menolak. "Duh, ja-ngan foto di mobil dong! Malu dilihatin banyak orang," tolaknya dengan wajah merona.
Walau suksesnya bukan rahasia umum, putri pertama Hendry Willy dengan Yora Febrina Willy ini tetap rendah hati. Karena itu-lah, dia sempat menolak berpose di samping mobilnya.
Usai berfoto, bergegaslah dia berperan sebagai Amira, beradu akting dengan Rezky Aditya.
RUTINITAS
Sebelum homeschooling, rutinitas Nikita sangat padat. Sejak pukul 6.30 WIB, dia sekolah di SMU 3 Setiabudi, Jakarta Selatan. Pulang sekolah, langsung syuting kejar tayang Putri Yang ditukar. Syuting bisa selesai larut sekali, dan Nikita pulang ke Apartemennya di kawasan Jl. Soepomo, Jakarta Selatan sekitar pukul 03.00 WIB.
Ruitinitas itu dijalaninya setiap hari, dari Senin hingga Jumat. "Sabtu nya paling nggak bisa di-pakai buat on air di TV. Habis itu syuting lagi. Minggu baru break," ceritanya Nikita sambil tersenyum.
Karena sibuk syuting, dia ter-biasa kurang tidur. "Aku dari SD kan sudah syuting. Jadi sudah terbiasa aja. Tidur sehari lima jam," kilah Nikita.
Karena kesibukan, tak jarang Nikita terlambat masuk sekolah, ataupun membolos. Beruntung, pihak sekolah memberikan dis-pensasi, Tapi Nikita juga sadar dia tak dapat selamanya mengorbankan sekolahnya.
Karenanya gak mau pendidikan berantakan, Nikita mendatang-kan guru private, dan selama break syuting dia belajar atau mengerjakan PR.
Kalau merhang benar Nikita salah satu artis berpenghasilan tertinggi saat ini, semua diraih dengan penuh perjuangan.
Di usia tujuh tahun, Nikita masuk dunia hiburan sebagai bintang iklan.
Satu tahun berselang, dia masuk ke dunia akting. Sejak saat itu, dia melaju kencang di dunia hiburan Indonesia. "Sebenarnya dulu aku nggak pede, dulu cuma coba-coba saja, tapi akhirnya bisa dan malah jatuh cinta cinta pada akting," cerita Nikita.
Kalaupun dikata 'kehilangan masa kecil', Nikita tak pernah me-rasa menyesal. "Nggak ada pe-nyesalan karena aku senang dari kecil sudah bisa memberikan sesu-atu ke orangtuaku," kilah Aktris Terravor'rt Panasonic Gobel Awards tahun 2010 dan 2011 itu.
Minggu adalah kesempatan-nya bersenang-senang. Biasanya dia berkumpul dengan teman-teman, jalan ke nial, atau sekedar nongkrong di kafe.
Meski begitu, tak dipungkiri, se-puluh tahun dengan rutinitas sama kadang membuatnya jenuh. Tapi kini dia menikmatinya. Dia juga punya kiat khusus untuk mengu-sirnya. Yakni dengan ngobrol!
"Yang penting saling ngobrol atau kadang pergi bareng pe-main lain," terang Nikita.
Tantangan lain Nikita adalah mendapatkan peran yang lebih variatif. Sebagai artis, dia ingin sekali mendapatkan peran-peran yang lebih menantang. Namun dia tak menyalahkan pasar yang masih menginginkannya bermain protagonis.
"Memang sinetron sekarang menangis-menangis. Cuma itu yang diinginkan penonton. Malah bisa dibilang, mereka mengingin-kan air mataku. Tapi sampai saat ini aku masih enjoy. Rating juga bagus. Itu motivasi buat aku," ujar Nikita.
Ada satu peran yang sangat di-dambakan oleh Nikita. Yaitu bermain dalam sinetron atau film action. "Aku' ingin banget dapat adegan action," tutur Nikita.
Jika dapat adegan bahaya, Nikita tak rela memberikannya ke-pada stuntman. "Sinetron atau film Indonesia kan jarang action. Paling, kalau dapat adegan gelinding dari atas bukit, aku cobain sendiri. Kalau luka, ya nanti juga sembuh," kata Nikita.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar