Profil Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN)

Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan) atau Indonesia Defense University (IDU) ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 maret 2009 di Istana Negara. Unhan merupakan lembaga pendidikan tinggi yang unik karena mengkhususkan diri pada studi pertahanan setingkat S 2. Unhan adalah lembaga pendidikan tinggi terbuka. Unhan memberi kesempatan bagi para perwira TNI dan sipil untuk belajar dan memperdalam Ilmu Pertahanan dari sudut pandang militer, politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Sejarah Unhan berawal dari salah satu program kursus di Sekolah Komando Angkatan Darat (Seskoad). Tahun 2006, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, pada saat masih menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menugaskan Komandan Seskoad Mayjen TNI Syarifudin Tippe untuk membuat Kursus Strategi Perang Semesta di Seskoad. Kursus inilah yang menjadi cikal bakal perwujudan ide untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi yang mempelajari studi pertahanan. Gagasan untuk memiliki perguruan tinggi di bidang pertahanan juga dimiliki oleh Presiden SBY selagi beliau masih aktif di militer, sehingga pendirian Unhan disambut dengan baik dan didukung oleh Presiden SBY. Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Bersatu I, Profesor Juwono Sudarsono termasuk salah tokoh yang ikut membidani lahirnya Unhan.

Unhan merupakan lembaga pendidikan tinggi yang memberi kesempatan bagi para perwira TNI dan masyarakat untuk belajar dan memperdalam Ilmu Pertahanan pada tingkat magister/Strata-2. Unhan dicita-citakan menjadi unversitas kelas dunia. Beberapa universitas luar negeri seperti Cranfield University, National Defense University Amerika Serikat, Rajaratnam School of International Studies Singapura dan beberapa universitas di Australia dan Jerman juga turut aktif mendukung pendirian dan berjalannya proses belajar mengajar di Unhan. Kerjasama diberikan dalam bentuk pengiriman tenaga pengajar, kurikulum, beasiswa dan studi banding. Universitas di dalam negeri seperti UI dan ITB juga aktif mendukung Unhan dengan mengirim sejumlah guru besarnya untuk membantu membangun dan menjalankan proses belajar mengajar di Unhan.



Struktur Organisasi Unhan

Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga intelektual terdepan dalam studi pertahanan menuju standar world class dengan tetap melestarikan jati diri bangsa.

Misi

1. Mencetak calon pemimpin sipil dan militer yang berpengetahuan, memiliki jati diri bangsa, integritas moral dan berwawasan internasional


2. Mentransfer nilai-nilai perjuangan dan kejuangan secara empiris-akademis yang dikonstruksi sebagai wujud jati diri bangsa yang menjadi landasan dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis

Tujuan

1. Mentransfer ilmu pengetahuan, teknologi dan manajemen pertahanan secara komprehensif melalui program pendidikan yang bersifat multi disiplin ilmu.


2. Mengembangkan kapasitas pertahanan dalam kerangka pengelolaan sistem pertahanan negara, termasuk dalam meningkatkan kemampuan diplomasi pertahanan.


3. Melembagakan pemikiran hubungan sipil-militer dalam konteks penyiapan sumber daya nasional di bidang pertahanan yang berkarakter kesemestaan.

Pimpinan Universitas

	Jabatan	Nama
1	Rektor Unhan	Letjen (purn) TNI Dr. Syarifudin Tippe, M.Si
2	Wakil Rektor Bidang I (Akadedmik dan Kemahasiswaan)	Prof Sri Hartati Suradijono, M.A., Ph.D.
3	Wakil Rektor Bidang II (Non Akademik)	Laksda TNI (purn) Prof DR drg Setyo Harnowo, Sp.BM (K) FICD.FICCD
4	Wakil Rektor Biodang III (Riset dan Hubungan Kelembagaan)	Prof DR Dadang Gunawan
5	Kepala SKPS	Mayjen TNI Ricardo Siagian MT
6	Kepala SSPS	Mayjen TNI Sonny ES Prasetyo MA

Copyright@www.secepat-speedy.blogspot.blogspot.com