Bab 9 A. Mendengarkan

Diposting oleh Unknown on Rabu, 24 Oktober 2012

      Rudi, Hari, dan Dewi duduk di bangku kelas pada jam istirahat. Rudi duduk berhadapan dengan Hari. Sementara Dewi membelakangi meja tulisnya. Ia menghadap pada Rudi dan Hari.
Rudi   : (Rudi mengernyitkan dahi) Har, Budi kemana ya. Sudah 2 hari tidak masuk sekolah.
Hari   : (Rudi menggelengkan kepala) Aku tidak tahu. Seharusnya kamu yang tahu.
            Kamu kan ketua kelas (mata Hari menatap Rudi penuh tanya) 
Rudi   : (Rudi mengangguk kebingungan) Iya sih, tapi keluarga Budi tidak memberi tahu.
            Kalau begitu aku tanyakan saja pada wali kelas. 
            (Tiba-tiba Dewi menyela pembicaraan) 
Dewi  : Tunggu. Aku tahu kenapa Budi tidak masuk sekolah.
           (Bersamaan, Rudi dan Hari menatap Dewi, penasaran)
Rudi   : Dari mana kamu tahu. (wajah Rudi penuh penasaran)
Dewi  : Dari rumah Budi. Kemarin aku bertemu ibunya Budi di pasar.
           Ternyata Budi sakit. Lalu aku menjenguknya. Badan Budi panas dan demam.
           Mungkin gara-gara kehujanan kemarin.
Hari    : (wajah Hari sumringah) Kalau begitu, ayo kita beritahu wali kelas.
Rudi   : Ayo.
           (mereka bertiga meninggalkan ruangan. Lalu pergi menghadap wali kelas)
           Rudi, Hari, dan Dewi diterima wali kelas. Mereka duduk berjejer pada sofa
           panjang.
           Ibu wali kelas duduk di sofa kecil menghadap mereka.
Guru  :  (guru membetulkan duduknya) Ada apa Rudi, Hari, Dewi.
            Kalian bertiga terlihat buru-buru.
            (Rudi, Hari, dan Dewi bertatapan)
Dewi  :  Kami mau memberi tahu Ibu kalau Budi sakit.
Hari   :  Iya, Bu. Dewi kemarin menjenguk Budi.
Guru  :  Kenapa ya, ibunya Budi tidak memberi tahu Ibu.
Rudi   :  (Rudi setengah teriak) Kenapa tidak kita tengok saja, Bu.

Jam istirahat sudah habis. Rudi, Dewi dan Hari kembali ke kelas. Mereka melanjutkan pelajaran.
Sepulang sekolah, Bu Guru, Rudi, Hari, dan Dewi pergi ke rumah Budi. Mereka sampai di depan rumah Budi.
Guru : (mengetuk pintu) Assalamualaikum.
Ibu Budi : (membukakan pintu) Waalaikum salam. Oh, Silahkan masuk.
Guru      : (mengajak bersalaman) Saya wali kelasnya Budi.
               Dan ini teman-temannya Budi.
               (Rudi, Hari, dan Dewi bersalaman dengan Ibunya Budi).
Guru      : Budi sakit apa, Bu.
Ibu Budi : Badan Budi demam dan panas. Kata Budi dia pulang kehujanan.
                Saya tidak tahu karena harus berjualan.
Guru      :  Kenapa ibu tidak memberi kabar.
Ibu Budi :  Maaf  Bu.  Saya tidak sempat memberitahu.
                 Saya harus berjualan di pasar seharian. Dan ...
                 (wajah Ibu Budi memerah)
Guru      :  (Penasaran) Dan apa, Bu. Ceritakanlah, saya akan mendengarkannya.
Ibu Budi :  (sedikit malu) Saya tidak bisa menulis. Begitu juga bapaknya Budi.
Guru      :  Oh. Ya sudahlah, Bu. Mudah-mudahan Budi cepat sembuh.
Sumber : Sesuai judul dengan pengubahan seperlunya.

Aku Siap Jawab
Kamu telah menyimak. Sekarang, ayo jawab.
1.  Apa judul drama yang dibacakan tadi.
2.  Apa yang diperbincangkan Rudi, Hari, dan Dewi.
3.  Mengapa Budi tidak masuk sekolah.
4.  Setelah mengetahui Budi sakit. Apa yang dilakukan gurunya.
5.  Mengapa keluarga Budi tidak memberi kabar.
Kegiatanmu
Bentuklah kelompok di kelasmu 4 - 5 orang. Peragakan percakapan drama tersebut di depan kelas. Berikan penilaian saat kelompok temanmu tampil. Mulai dari pelafalan, volume suara, dan intonasi. Sampai kesesuaian gerak-gerik dan mimik wajah.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar