Sinopsis Sinetron Putri yang Ditukar Episode 503

Diposting oleh Unknown on Jumat, 26 Agustus 2011

Sinopsis Sinetron Putri yang Ditukar Episode 503, Minggu / 19 Juni 2011.
Amira / Citra naik ke panggung dan para penontonpun serempak melempari Amira. Tirta segera melindungi Amira. Tuan Prabu yang datang menonton sangat marah dengan tindakan para penonton dan membuat keributan. Wusti segera meminta Tuan Prabu agar jangan berkelahi.

Rizky datang ke tempat Amira dan tahu dari satpam kalau terjadi keributan di acara Amira.
Tuan Prabu marah pada Tirta karena Amira hampir celaka. Tirta minta maaf karena kurang koordinasi dengan bagian keamanan.

Mereka berjalan dan melihat panggung yang penuh dengan tulisan dan dukungan buat Citra / Amira. Wusti yakin itu panggung kejutan buat Amira. Ternyata Rangga yang memberikan kejutan itu. Rangga menyanyikan lagu buat Amira dan Rizky yang datang pun hanya bisa melihat semuanya.

Rangga menyatakan cinta pada Amira. Wusti memuji Rangga yang romantis, tetapi Tuan Prabu bilang hal yang dilakukannya adalah memalukan. Tuan Prabu bilang tidak pantas memamerkan kemesraan di atas panggung. Rangga mencium kening Amira. Rizky tidak bisa berbuat apa - apa.

Rangga bilang pada wartawan, kalau ia dan istrinya sedang tidak ada masalah. Jadi apa yang ada diberita itu semuanya adalah bohong.

Velly bertanya pada Rizky ada masalah apa? Rizky bilang ia serasa tidak punya semangat hidup karena Amira dan Rangga. Meisya datang.

Velly marah pada Meisya yang masuk seenaknya tanpa izin dulu. Rizky juga bilang ia tidak mau menemui Meisya. Meisya bilang ia datang bersama polisi untuk menangkap Velly. Rizky menenangkan Velly dan bilang ia akan mencari cara untuk membebaskan Velly.

Wisnu menggendong bayi dan memberinya botol susu. Bayi itu menangis. Wisnu ingin memberinya nama bayi dan meminta pendapat Arman. Arman bilang mereka tidak berhak memberinya nama karena orang tua kandung bayi itu yang lebih berhak. Arman menggendong bayi itu dan bayi itupun tenang. Wisnu yang melihatnya merasa Arman dan bayi itu seperti ayah dan anak. (Berapa episode tidak melihat PYD, jadi banyak ketinggalan cerita. Sepertinya bayi itu memang bayi Arman dan Zahira, yang dulu diculik Rendra dan ditukar dengan bayi yang diculiknya di Rumah Sakit. Bagaimana bayi itu ada pada Arman dan Wisnu? Ada di episode yang tidak saya lihat).

Zahira menggendong Arza yang terus menangis dan Arza tetap tidak bisa tenang. Zahira bilang pada Utari ia merasa Arza bukan anaknya karena tidak ada ikatan batin di antara mereka. Utari minta Zahira jangan berpikiran seperti itu, karena Arza akan merasa Zahira tidak menyayanginya.

Zahira sekeluarga sedang memilih - milih baju pengantin. Rendra memperhatikan, dan ia akan memastikan kalau pernikahan Arman dan Zahira tidak akan pernah terjadi.

Rizky bilang pada Meisya ia bersedia menikah dengannya karena Amirapun sudah menjadi milik Rangga. Velly bilang semuanya terlambat karena mereka sudah tiba di kantor polisi.

Mereka semua turun dari mobil dan polisi memberitahu kalau pembunuh Livia sudah ditemukan dan sudah mengakui kalau memang ia pemilik cincin itu. Meisya sudah membayar orang untuk berpura - pura telah membunuh Livia.

Meisya bilang pada Velly kalau Rizky harus memegang kata - katanya untuk menikah dengannya. Velly merasa Meisya sangat jahat. Rizky bilang pada Meisya ia akan tetap menepati janji untuk menikahi Meisya.

Amira dan yang lainnya datang ke restoran untuk merayakan Zahira dan Arman yang akan menikah. Dan disanapun ada Meisya dan Rizky yang akan bertunangan. Rizky memasang cincin di jari Meisya. Amira memberikan selamat. Tuan Prabu mengajak semuanya pergi dan mencari tempat lain.

Rizky tampak sedih. Meisya minta agar Rizky jangan sedih karena seharusnya mereka bahagia di hari pertunangan mereka.


{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar