Transaksi Menjanjikan Pacar Sewaan - Keiko terlalu sibuk menjalani karier dan pekerjaannya. Nyaris seluruh waktunya dipakai untuk bekerja, sisanya beristirahat melepas lelah. Wanita akhir 20-an ini mengaku tak punya kesempatan untuk menemukan pasangan.
Status jomblo membuatnya gerah, terutama saat dihadapkan pada acara-acara tertentu, pertemuan keluarga atau pesta yang banyak dihadiri teman. Atau, saat dirinya merasa kesepian dan butuh teman mengobrol. Pemilik salon di Tokyo Jepang ini pun menyewa pacar selama beberapa jam untuk menghindarkannya dari perasaan tak nyaman.
Keiko menjelaskan, dirinya kerap ke klub malam tertentu untuk mencari calon pasangan. “Saya harus datang ke sana untuk bertemu pria-pria itu. Setelahnya, saya mengisi formulir pendaftaran dan memberi tahu pria mana yang paling saya suka di kertas. Lalu saya bertukar nomor telepon dengannya. Pria itulah yang akan menemani saya.”
Dengan sejumlah uang tertentu, si kekasih akan menjadi pasangan yang penuh pengertian. Termasuk menuangkan minum dan mengajaknya mengobrol.
Para pria ini tak sembarang. Mereka berpakaian rapi layaknya akan menghadiri sebuah pesta. Selama berkencan dengan Keiko, yang ada hanya ekspresi ceria dan menyenangkan.
Satu hal yang sangat dijaga para pacar sewaan: tak mengusik kehidupan pribadi kliennya. “Saya tidak bertanya macam-macam tentang kehidupan pribadi mereka, dan mereka pun bersikap demikian pada saya,” ujar Keiko. “Adanya jarak membuat saya nyaman. Mereka tidak menghakimi saya."
Mengenai salah satu kencan sewaannya yang berwajah tampan sekaligus menyenangkan, Keiko berkomentar singkat: “Ia teman yang asyik, tetapi cinta atau pernikahan adalah hal yang berbeda.”
Menurut MetropolisTV, Bisnis pacar sewaan makin pesat di Jepang, seiring makin besarnya angka wanita lajang di negara ini.
Pacar sewaan ternyata bisa berubah menjadi sumber penghasilan. Seperti yang dialami pendiri GirlFriendHire.com, Cody Krecicki. Lewat situs khusus yang mempertemukan para pria dan wanita lajang, ia mampu memeroleh uang tambahan bagi dirinya dan teman-teman yang ikut di dalamnya.
Bermodal US$5 atau sekitar Rp47 ribu, semua orang bisa menjadi anggota situs dan memperoleh "status palsu". Baginya, situs itu untuk membantu teman-teman wanita yang ingin mendapat uang tambahan saat kuliah. "Situs ini membantu para gadis mengumpulkan uang dan pria bersenang-senang dengan layanan yang ada," katanya seperti dikutip New York Times.
Di laman situs Girlfriend Hire tertulis situs ini menghubungkan para pria dan wanita lajang, membantu para pria untuk putus dengan pacarnya, mengusili teman-temannya, membuat mantan pacar jatuh cinta lagi, mencarikan cara paling ampuh untuk putus dengan kekasih, bahkan mencari wanita yang bersedia mengerjakan tugas sekolah.
Seorang pacar sewaan yang menyebut dirinya sebagai "teman baik selamanya" Robyn, telah sukses menjadi 'pacar' minimal dua pria seminggu.
Dari situ, ia mampu memiliki uang tambahan bahkan menabung. "Saya biasanya hanya duduk di depan komputer dan mengobrol dengan pria klien. Saya kerap menjadi teman curhat atau membantu memilihkan CD lagu bagi mereka," katanya. (umi)
• VIVAnews
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar