El Manik

Diposting oleh Unknown on Senin, 15 Agustus 2011

Iman Emmanuel Ginting Manik populer dengan nama El Manik (lahir di Bahorok, Sumatera Utara, 17 November 1949; umur 61 tahun) adalah pemain film dan sinetron. Selama hampir 35 tahun berkarya, lebih dari 30 judul film telah dibintanginya. Setelah menyelesaikan SPG (Sekolah Pendidikan Guru) di Binjai, Sumatera Utara pada tahun 1969, El Manik merantau ke Surabaya. Di kota Pahlawan itu, El Manik membuka studio foto. Studio fotonya menjadi sukses. El Manik menginginkan lebih, dan dia mengikuti tes di Lembaga Pendidikan Musik & Film di Jakarta dan berhasil menjadi lulusan terbaik di lembaga tersebut. Ia dijanjikan akan bermain di film layar lebar. Setelah itu, langkah El Manik memasuki dunia seni peran terbentang lebar. El Manik mendapt peran pembantu dalam film "Cinta Pertama" arahan Teguh Karya dan "Kampus Biru" yang ditangani oleh Ami Priyono, serta beberapa film arahan Ami.

El Manik mendapat kepercayaan sebagai peran utama dalam film "Jakarta Jakarta" (1979) dari Ami Priyono. Pada tahun yang sama, Teguh Karya menawarkan peran sebagai opsir Belanda dalam "November 1828", yang mengantarkan dirinya meraih Piala Citra dalam FFI 1979 sebagai pemeran pembantu pria terbaik.
Pria Batak ini juga berhasil memerankan ustad dalam film "Titian Serambut Dibelah Tujuh" (nominasi peran utama FFI 1983). Beberapa kali masuk sebagai nominasi, baru tahun1984, dalam FFI di Yogyakarta, El Manik meraih Piala Citra untuk pemeran utama pria terbaik lewat film "Budak Nafsu" arahan Sjumandjaja. Gelar best supporting actor dalam Festival Film Asia Pasifik 1985 di Tokyo juga digondolnya melalui film "Jejak Pengantin".
El Manik juga sempat menjadi wartawan di sejumlah media, seperti Aktuil (1978-1982), Variasi (1982-1984), harian Pelita (1985-1986), dan Vista (1988). Bahkan saat industri film nasional 'pingsan' pada tahun 1990-an, El Manik tetap setia dengan seni peran dengan membintangi beberapa sinetron. Sinetron yang pernah dibintanginya, antara lain "Abad 21", "Terpesona", "Senandung", "Cintaku Terhalang Tembok", "Benar Benar Cinta", dan "Titipan Illahi". El Manik pun sempat menjajal kemampuannya sebagai sutradara, antara lain di film televisi "Pacar Dunia Akhirat" (1996), sinetron "Panggung Sandiwara" dan "Shakila".
Saat dunia perfilman Indonesia bergeliat lagi, El Manik tak ketinggalan turut serta. Film yang didukungnya antara lain "Beth" (2002), "Biarkan Bintang Menari" (2003), "Berbagi Suami" (2006), "Maskot" (2006). Bahkan El Manik terpilih sebagai pemeran pendukung pria terbaik Festival Film Indonesia 2006 dalam film "Berbagai Suami", arahan sutradara Nia Dinata.
El Manik mengaku mendapat hidayah untuk memeluk Islam karena bermain dalam film karya Asrul Sani, “Titian Serambut Dibelah Tujuh” yang beredar di bioskop sekitar tahun 1982.


Prestasi

• Piala Citra FFI 1979 sebagai Aktor Pembantu Terbaik dalam film "November 1828"
• Piala Citra FFI 1984 sebagai Aktor Terbaik dalam film "Budak Nafsu"
• Piala Citra FFI 1985 sebagai Aktor Pembantu Terbaik dalam film "Carok"
• Festival Film Asia Pasifik 1985 sebagai Best Supporting Actor dalam film "Jejak Pengantin"
• Aktor Terpuji di Festival Film Bandung 2001 di sinetron "Senandung"
• Piala Citra FFI 2006 sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik dalam film "Berbagi Suami"

Nominasi


• "Gara-gara Istri Muda" Aktor Pembantu Terbaik FFI 1980
• "Dr. Siti Pertiwi Kembali ke Desa" Aktor Pembantu Terbaik FFI 1981
• "Titian Serambut Dibelah Tujuh" Aktor Utama Terbaik FFI 1983
• "Jaka Sembung dan Bajing Ireng" Aktor Pembantu Terbaik FFI 1984
• "Biarkan Bulan Itu" Aktor Utama
• "Tujuh Manusia Harimau" Aktor Pembantu Terbaik FFI 1987

Filmografi

• Kabut Sutra Ungu (1979)
• November 1828 (1979)
• Cinta Segitiga (1979)
• Dr. Siti Pertiwi Kembali ke Desa (1980)
• Putri Seorang Jendral (1981)
• Seputih Hatinya, Semerah Bibirnya (1982)
• Jakarta-Jakarta (1982)
• Pasukan Berani Mati (1982)
• Titian Serambut Dibelah Tujuh (1982)
• Budak Nafsu (1983)
• Lebak Membara (1983)
• Hati Yang Perawan (1984)
• Jaka Sembung & Bergola Ijo (1985)
• Carok (1985)
• Hell Raiders (1985)
• Menumpas Teroris (1986)
• Bintang Kejora (1986)
• Biarkan Bulan Itu (1986)
• Tujuh Manusia Harimau (1987)
• Turangga (1990)
• Beth (2002)
• Biarkan Bintang Menari (2003)
• Maskot (2006)
• Berbagi Suami (2006)
• Anak Ajaib (2008)
• Ketika Cinta Bertasbih (2009)
• Dalam Mihrab Cinta (2010)

Sinetron


• Pakaian dan Kepalsuan
• Abad 21
• Warisan
• Dua Pilar
• Terpesona
• Senandung
• Cintaku Terhalang Tembok
• Titipan Illahi
• Cinta Fitri season 5
• Anugerah

Sutradara


• Pacar Dunia Akhirat (1996)
• Panggung Sandwara (1998)
• Shakila

Penampilan lain di TV

• Adzan Subuh di RCTI - 2010
• Adzan Maghrib di RCTI (khusus untuk tayangan RCTI di Jakarta) - 2010

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar