Profil STAIN Syekh Abdurrahman Sidik

Diposting oleh Unknown on Jumat, 19 Agustus 2011

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung adalah perubahan alih status dari Sekolah Tinggi Agama Islam Yayasan Perguruan Tinggi Islam Bangka (STAI YPIB). STAI YPIB pada awalnya merupakan gabungan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) yang didirikan pada tahun 1986 dan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID), keduanya berlokasi di tempat yang sama, yaitu di Baturusa Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka serta berada di bawah Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ihsan.

STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung mengemban amanah dan tanggung jawab yang besar dalam membangun peradaban di Bangka Belitung khususnya, melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung mengharapkan partisipasi dari semua pihak, khususnya pemerintah (baik pemerintah propinsi, kabupaten-kabupaten maupun kota, maupun anggaran pusat: Departemen Agama), pengusaha, stakeholders dan donator-donatur lainnya.

Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa misi yang diemban STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ketiga unsur tersebut adalah pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat atau pemberdayaan kepada masyarakat. Ketiga komponen dasar ini menjadi barometer dan indikator dalam mengukur partisipasi STAIN dalam meningkatkan kualitas out put dan eksistensi lembaga pendidikan Islam di Bangka Belitung. Komponen penelitian menjadi unit penunjang untuk membantu memecahkan, mencari solusi, mencari format yang ideal dan penentu arah kebijakan STAIN ke depan. Sedangkan pengabdian kepada masyarakat adalah program pendampingan pemberdayaan masyarakat yang lebih difokuskan pada aksi partisipasi, di samping menggunakan format Community Organizer.

Perubahan alih status STAI YPIB menjadi STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung didasarkan pada Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor : 93 Tahun 2004 tanggal 18 Oktober 2004. Perjuangan perubahan ini dilakukan secara intens sejak Mei 2004 setelah Bapak Gubernur Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (H. Hudarni Rani, SH) memanggil Panitia Pembentukan dan Pendirian STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung yang diketuai oleh Drs. H. Mas�ud Hasan (Kakanwil Depag Babel), Ketua YPIB (H. Syamsi Mustafa), Ketua STAI YPIB (Drs. H. Nasir Hasan), Maliku Amdjat, Drs. Zulkifli Mufti, Drs. H. Abdul Ghoffar Mahfudz, Drs. Janawi, M.Ag sebagai personil di barisan depan, Drs. Mahyiddin, M.Pd.I (Jakarta), Drs. Badri, M.Si (Jakarta), dan didukung oleh Gubernur, Bupati-bupati di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dan unsur lainnya.
Setelah Keppres keluar dilanjutkan dengan keluarnya Pgs. Ketua STAIN dan Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2005 tanggal 3 Januari 2005 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, yang kemudian dilanjutkan dengan acara serah terima dari Ketua STAI YPIB dan Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Islam ke Pgs. Ketua STAIN pada tanggal 10 Januari 2005. Oleh karena itu, secara yuridis dan de facto, STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung dinyatakan mulai operasional sejak dilakukan serah terima tersebut. Dengan demikian, semua asset STAI YPIB secara otomatis menjadi asset STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, termasuk mahasiswa dengan jumlah 363 orang, baik mahasiswa STAI di Mentok maupun di Belitung. Sejak itu pula yang ada hanya STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.
STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung mengemban amanah dan tanggung jawab yang besar dalam membangun peradaban di Bangka Belitung khususnya, melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa misi yang diemban STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ketiga unsur tersebut adalah pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat atau pemberdayaan kepada masyarakat. Ketiga komponen dasar ini menjadi barometer dan indikator dalam mengukur partisipasi STAIN dalam meningkatkan kualitas out put dan eksistensi lembaga pendidikan Islam di Bangka Belitung. Komponen penelitian menjadi unit penunjang untuk membantu memecahkan, mencari solusi, mencari format yang ideal dan penentu arah kebijakan STAIN ke depan. Sedangkan pengabdian kepada masyarakat adalah program pendampingan pemberdayaan masyarakat yang lebih difokuskan pada aksi partisipasi, di samping menggunakan format Community Organizer.

STAIN SAS Bangka Belitung memiliki 3 Jurusan, yaitu
1. Jurusan Tarbiyah, yang terdiri dari

  • Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)

  • Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI),

  • Program Studi Pendidikan Guru Raudathul Aftah (PGRA)

2. Jurusan Dakwah 
  • Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)

3. Jurusan Syari'ah
  • Program Studi Perbankan Syari'ah (PS)



STAIN SAS Bangka Belitung adalah satu-satunya perguruan tinggi yang mencetak sarjana S1 di Bangka Belitung yang berbasis agama.

Visi, Misi dan Tujuan
STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung


STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung sebagai sebuah perguruan tinggi di abad modern, bukan hanya memiliki sumber ajaran semata, melainkan juga memiliki warisan intelektual yang dibangun berdasarkan sejarah pemikiran umat. Jika dimensi substansial dicermati, warisan ini tidak hanya berisi tabungan intelektual semata, melainkan juga tabungan sosial-budaya. Potensi ini dapat diaktualisasikan, namun harus dengan mempertimbangkan konteks kehidupan modern. Menangkap ide dasar sumber ajaran tersebut, STAIN SAS Babel merumuskan potensi dalam warisan intelektual, dan kemudian menerjemahkannya menjadi aktualisasi teknis di zaman modern adalah kunci mewujudkan risalah masa kini.

Hingga sekarang ini, terdapat tiga bentuk lembaga pendidikan tinggi Islam negeri, yakni Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Kebijakan pendirian dan pengembangan STAIN terjadi sejak 1997 berdasarkan Keppres No. 11/1997 yang menegaskan bahwa fakultas cabang yang dimiliki IAIN berhak membentuk STAIN dan lepas dari induknya. Semangat yang mendasari kebijakan ini berawal dari keinginan untuk menjadikan perguruan tinggi Islam sebagai centre of excellence yang mampu mencetak para pendidik, pemikir, dan ahli agama yang mampu memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat dan menggerakkan perubahan sosial.

Sejalan dengan kebijakan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam dan Kementerian Agama, STAIN diharapkan mampu menjadi agen perubahan sosial di tingkat lokal sehingga lulusan STAIN dituntut untuk peka terhadap kondisi sosial, politik, ekonomi, dan keagamaan di daerahnya karena selalu ada interaksi antara STAIN dan masyarakat di sekitarnya. Dalam bidang keagamaan, STAIN diharapkan mampu melakukan modernasi Islam di tingkat lokal. Artinya, STAIN mampu membawa corak Islam lokal dalam gerak modernitas tanpa menghilangkan corak lokal tersebut. Oleh karena itu, STAIN harus dapat menyerap informasi tentang perkembangan Islam dan wacana Islam lokal melalui penelitian dan kajian. Meskipun STAIN dirancang untuk menjadi common university di daerah tetapi STAIN juga harus dikembangkan dengan wawasan global.

a. Visi STAIN

Menjadi pusat keunggulan intelektual dan moral berwawasan global.

b. Misi STAIN Misi merupakan peranan dan amanah yang diemban STAIN Syaikh Abdurrahman Bangka Belitung, yaitu :

1. Menyelenggarakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang bersendikan kearifan lokal dan tradisi keislaman.
2. Menyelenggarakan pelayanan bidang administrasi dan keuangan
3. Menyelenggarakan pembinaan bidang kemahasiswaan.
4. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi berbasis global network dan IT.

c. Tujuan STAIN

1. Tujuan Umum
Tujuan umum Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik berpedoman kepada Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, berkepribadian yang mantap, menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.

2. Tujuan Khusus Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa yang mempunyai keahlian dan kemampuan akademik sebagai berikut :
1. Menyiapkan sarjana-sarjana yang memiliki kemampuan di bidang metodologi dan bahasa sebagai alat pendalaman kajian keilmuan dan kompetensi akademik yang berdasarkan pada pembentukan nilai-nilai Islam yang universal.
2. Menyiapkan sarjana-sarjana professional yang memiliki pengetahuan, kecakapan dan keterampilan (life skill).
3. Menyiapkan sarjana-sarjana yang memiliki moral dan kesadaran ilmiah yang tinggi, terbuka, responsif terhadap perubahan dan berjiwa demokrasi.
4. Menyiapkan sarjana-sarjana yang mempunyai kemampuan merumuskan penyelesaian berbagai masalah sosial kemasyarakatan dengan cara penalaran ilmiah.

Profil Ketua STAIN Syekh Abdurrahman Sidik

Prof. Dr. H. Imam Malik, M. Ag, lahir di Blitar, 14 Agustus 1966, pada akhir tahun 2009 terpilih sebagai Ketua STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung periode 2010-2014. Namun atas berbagai pertimbangan administrasi baru dapat dilantik pada bulan Juli 2010.

Imam kecil menamatkan pendidikan dasar dan menengah di kota kelahirannya, tahun 1982 melanjutkan pendidikan ke PGAN di Tulungagung, tahun 1985 melanjutkan pendidikan sarjana pada Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, dan tahun 1994 melanjutkan pascasarjana pada IAIN yang sama, sedangkan program doktoral diselesaikan pada IAIN (UIN-Sekarang) Syarif Hidayatullah tahun 1999.

Bapak lima anak ini, mengawali karier sebagai Dosen sejak tahun 1992 pada Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Tulungagung dan sejak tahun 2002 menjabat sebagai ketua program program Pascasarjana Universitas Islam Lamongan, tahun 2004-2008 menjabat Direktur bidang akademik pada Program Pascasarjana STAIN Tulungagung. Pada awal Mei tahun 2010 dilantik sebagai ketua STAIN SAS Babel.

Disela-sela kesibukannya mengajar, sebagai guru besar selalu menyempatkan diri untuk menulis artikel di berbagai media cetak dan jurnal ilmiyah. selain mengisi seminar, diskusi publik, workshop dan diklat di juga sudah menerbitkan beberapa karya ilmiyah dalam bentuk antara lain Meniti Jalan Pendidikan Islam Pustaka Pelajar, 2003, Guide to English Mastery, 2002, Tazkiyat Al-Nafs, Penerbit el-Kaf Surabaya, 2005, Psikologi Umum, sebuah pengantar, Penerbit el-Kaf Surabaya, 2005, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam, Penerbit el-Kaf Surabaya, 2006, Psikologi Pendidikan Islam, Penerbit el-Kaf Surabaya, 2007, Tehnologi Pendidikan Islam, Penerbit el-Kaf Surabaya, 2008. Sekarang beliau masih tercatat sebagai salah seorang tim Asesor BAN PT. Diknas. RI dan Asesor Sertifikasi Dosen Depag RI.
Copyright@www.secepat-speedy.blogspot.blogspot.com

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar